Haloo! Terimakasih sudah mencoba melihat cerita ini. Kuharap kalian mau terus membacanya dan mau memberiku masukan atas apa yang kutulis ini. Ini adalah cerita tentang kehidupan anak sekolahan yang mencari cinta. Ya, kira-kira gitu deh.., Hehehe... konteksnya rada-rada Jepang gitu karena aku suka Jepang, manga~ Yeheeei!

I hope you'll like it! ^^


AKHIR YANG MENDEBARKAN

-chapter 01-

Prolog

Entah apa yang kupikirkan waktu itu… yang jelas, hal itu telah membawaku kepada sesuatu yang baru.. Kiori. Dia cewe yang tidak terlalu cantik, tidak juga manis.. entah apa yang kulihat dari dirinya, tapi mulai hari itu.. dia membuatku terpaku.

"Kio.. baca halaman selanjutnya!"

"ee..eh?" Kiori Nampak kelabakan dan membuka halaman-halaman bukunya dengan kebingungan. Jelas sekali terlihat dia tidak menyimak pelajaran pak Seta. Kasihan… Tapi, wajah kelabakannya itu lucu sekali.. tidak manis, tapi… entahlah..

"Hal 7 paragraf 2" seseorang membisikkan jawabannya.. siapa?

Kiori langsung membuka halaman 7 dan membaca paragraph 2 tersebut tepat pada saat pak Seta hendak mengomel tentang ketidak menyimaknya.. Jelas dalam hal ini pak Seta gagal memarahinya. Akhirnya pak Seta hanya mencibir dan memandang Kio dengan sinis.

"Whew.. thanks.." bisik Kio sambil melirik Edo. Edo hanya diam dan membalikkan halaman bukunya. Edo orang yang sangat cool. Bagi kami para cowo, dia adalah saingan kami dalam mendapatkan cewe. Hampir semua cewe menyukainya. Penampilan oke, cool, pintar di tiap pelajaran juga olahraga. Rasa-rasanya, tidak ada kata yang lebih pas lagi untuknya selain 'Perfect'.

Kiori terlihat salah tingkah saat Edo tidak membalas ucapannya. Akhirnya dengan canggung dia duduk kembali. Wajahnya merah sekali.. Lucunya…

Kenapa ya aku menyukainya? Karena lucunya? Banyak kok yang lebih lucu dari dia.. Pinternya juga pas-pasan.. Atau karena aku ingin berpacaran dengan orang yang jarang disukai? Kayaknya engga deh.. There are something different about her, but I don't know what exactly it is.. Hmm…

TREEETTT

"Oke anak-anak.. jangan lupa buat PR untuk besok.. Dan bapak harap bab ini bisa diselesaikan minggu ini. Siap-siap untuk ulangan sebelum darmawisata ya!" Pak Seta tersenyum lagi. Matanya kini kembali ramah.

Semua anak di kelas mengeluh, aku pun termasuk. Bayangkan aja.. masa mau darmawisata aja harus ulangan dulu? Udah kemana kali pikirannya… Pasti uda pada ga konsen ke pelajaran. Dijamin jeblok… Tidaaak.. Nilai pak Seta-ku hanya 2 yang hitam. Bagaimana ini? Remedial kemarin-kemarin pun belum tentu tuntas..

"Jangan ribut!" Pak Seta lalu tertawa-tawa kesenangan melihat wajah kecemasan kami. Sungguh menyebalkan sekali yang namanya guru itu. Yang ada diotaknya hanya ulangan dan ulangan saja.. Bah!

"Edo.."

Hhe? Suara Kio nih.. ngapain dia manggil Edo?

"Hmm?"

"Thanks yang tadi." Kiori menggigit jarinya, takut-takut ucapan terimakasihnya tidak diterima. Lucunya.. hei! Aku kan ga boleh keliatan merhatiin dia.. Entar ketauan…

"Hmm… Ayo pulang!"

HHEEE? APA KATA EDO TADI? Ga ada yang menyadarinya selain akukah? Walaupun suaranya kecil sekali, aku yakin ga salah denger! Dia ngajak Kiori pulang bareng!

Kiori juga kayaknya kaget deh.. Bayangin aja.. si perfect number 1 ngajak pulang bareng.. OMG! Aku keduluan.. apa Edo juga suka sama Kiori?

Ee.. mereka keluar dari kelas..? Ee..

POK

"AAAA"

"Apa sih Ge? Lebay banget!"

"aku lagi asyik mikir sesuatu tau! Ngagetin aja.." kutepis tangannya yang bersantai di bahuku.

"Wiiih.. sadisnya..! Udahlah.. yuk pulang. Sore ini kita jadi maen skateboard bareng kan?"

"Ha..? Jadi.. Tapi, lu pulang duluan deh. Aku mau ke tempat lain dulu. Ngaret stengah jam kayaknya. Bilangin ke Egi ya!"

"Ge..?"

Aku pun segera ngabur dari kelas ke tempat parkiran sepeda. Wah.. itu mereka. Kok ga ke parkiran sepeda sih? Jangan-jangan hari ini Edo ga naek sepeda lagi? Pulang naek apa dia? Bus atau kereta api?

"Edo!"

Edo pun menoleh. Kiori juga tampak sedikit tersentak. Mukanya merah sekali.

"Hoi.." balasnya kalem sambil tersenyum sedikit. Mukanya tidak menampakkan rasa kaget atau suka..

"Ga naek sepeda hari ini?"

"Servis.."

"Ooh.. Ikut aku aja yuk! Rumah kita kan sejalur.."

Wah gawat! Pasti Edo nganggep aku aneh. Udalah jarang nyapa dia di kelas, tiba-tiba sok bae nanya-nanya dia n ngasi tumpangan lagi.. Bodo Shige!

"Hm.. Lain kali aja Ge.." Dia mengangkat sebelah alisnya dengan heran. "Aku mau anter Mayase hari ini." Dia tersenyum.

Aku dan Kiori Nampak kaget sekali. Aah.. Jangan-jangan bener lagi, dia ada hati sama Kio-ku.. hix hix.. Gawat.

"aah.. gitu ya? Oke deh.. Mata ashita!" aku melambaikan tangan pada Edo dan Kio. Mereka melambaikan tangan sekilas. Dan di sini ada sesuatu yang membuatku bahagia. Harusnya kan aku cemburu ya? Aneh bener deh.. Tapi, bener deh.. rasa-rasanya aku melihat Kiori tersenyum senang untukku saat membalas lambaian tanganku.

Kiori mungkin memang deg-degan sama Edo, tapi nyatanya… dia senang sama aku kan? Hehehe… Aku harus PDKT pas darmawisata.. Jangan sampe keambil Edo.


Nah, gimana? Penasaran gak? Beri masukan donk! Okee? ditunggu ^^